SINGKONG PUN KELAK JADI KENANGAN

Salah satu Komoniti andalan Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor adalah Singkong dengan nama lain Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Sejarah Singkong masuknya ke Indonesia

Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 dari Brasil. Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial, singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekitar abad ke-16. Tanaman ini dapat dipanen sesuai kebutuhan.
Butuh waktu lama singkong menyebar ke daerah lain, terutama ke Pulau Jawa. Diperkirakan singkong kali pertama diperkenalkan di suatu kabupaten di Jawa Timur pada 1852. “Bupatinya sebagai seorang pegawai negeri harus memberikan contoh dan bertindak sebagai pelopor. Kalau tidak, rakyat tidak akan mempercayainya sama sekali,” tulis Pieter Creutzberg dan J.T.M. van Laanen dalam Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia.

Namun hingga 1876, sebagaimana dicatat H.J. van Swieten, kontrolir di Trenggalek, dalam buku De Zoete Cassave (Jatropha janipha) yang terbit 1875, singkong kurang dikenal atau tidak ada sama sekali di beberapa bagian Pulau Jawa, tapi ditanam besar-besaran di bagian lain. “Bagaimanapun juga, singkong saat ini mempunyai arti yang lebih besar dalam susunan makanan penduduk dibandingkan dengan setengah abad yang lalu,” tulisnya, sebagaimana dikutip Creutzberg dan van Laanen. Sampai sekitar tahun 1875, konsumsi singkong di Jawa masih rendah. Baru pada permulaan abad ke-20, konsumsinya meningkat pesat. Pembudidayaannya juga meluas. Terlebih rakyat diminta memperluas tanaman singkong mereka.

 mengandung hampir dua kali lipat kalori daripada manfaat kentang, mungkin salah satu yang tertinggi untuk setiap umbi yang kaya pati. 100 gram singkong menyediakan 160 kalori. Kalori terutama berasal dari sukrosa, membentuk sebagian besar dalam umbi ini terhitung lebih dari 69% dari total gula. Gula kompleks amilosa lain adalah sumber karbohidrat utama (16-17%).
Singkong sangat rendah lemak dibandingkan dengan sereal atau kacang-kacangan. Meskipun demikian, ia memiliki lebih banyak protein daripada sumber makanan tropis lainnya seperti pada manfaat ubi, kentang dan pisang. Seperti dalam akar dan umbi-umbian lainnya, singkong juga bebas dari gluten. Makanan yang bebas pati, banyak digunakan dalam persiapan makanan khusus untuk pasien penyakit celiac.
Selain singkong, daun muda yang lembut merupakan sumber protein dan vitamin K. Vitamin K-memiliki peran potensial dalam membangun massa tulang dengan mempromosikan aktivitas osteotrophic dalam tulang. Hal ini juga telah membentuk peran dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak

Singkong merupakan sumber moderat dari beberapa kelompok vitamin B-kompleks yang berharga. Seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat.

Singkong adalah salah satu sumber utama dari beberapa mineral penting seperti seng, magnesium, tembaga, besi, dan mangan. Selain itu, singkong juga memiliki jumlah kalium yang cukup (271 mg per 100g atau 6% dari RDA). Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah.

Resiko Kesehatan Pada Singkong
Singkong mengandung akar alami yang beracun cyanogenic, senyawa glikosida linamarin dan metil linamarin. Oleh karena itu, konsumsi singkong mentah dapat mengalami keracunan sianida dengan gejala muntah, mual, pusing, sakit perut, sakit kepala, dan kematian.

Secara umum, kandungan sianida jauh lebih tinggi di bagian kulit luarnya. Mengupas singkong akan mengurangi kandungan sianida termasuk pengeringan dengan sinar matahari dan perendaman. Kemudian dilanjutkan dengan mendidihkan singkong dengan  air garam cuka. Penguapan senyawa ini akan membuat singkong aman untuk dikonsumsi manusia

Untuk di Desa Nagrak Singkong  oleh Industri Rumahan (Panggilingan) nama panggilan Pabrik Singkong Manual yaitu Singkong di Parud dan Di peras diambil saripatinya untuk di jual ke industri pabrik olahan kosmetik, makanan dll.


No comments

Powered by Blogger.